05 September 2009

hikmah yang hilang

PERTAMA
Perjalanan ilmu itu adalah tiga jengkal. Apabila seseorang memasuki jengkal yang pertama, maka dia mudah menyombong diri. Apabila dia memasuki jengkal yang kedua, maka dia mudah merendah diri. Apabila dia memasuki jengkal yang ketiga, maka dia akan menghayati bahawa lautan ilmu ini sesungguhnya tidak bertepi. – Ubahsuai dari pedoman cendekiawan silam
KEDUA
“Berbicaralah dengan benar semampumu karena sesungguhnya pembicaraanmu adalah benda hidup, sedangkan diam itu benda mati. Maka, jika engkau tidak menemukan perkataan yang benar, diammu dari ucapan tidak benar adalah kebenaran.”
KETIGA
“Merendahlah seperti bintang. Nampak bagi setiap yang memandang di atas permukaan air, padahal ia jauh tinggi di awang-awang. Dan jangan seperti asap. Meninggikan dirinya menuju langit, padahal dirinya hina.”
KEEMPAT
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Harta itu berkurangan apabila dibelanjakan tetapi ilmu bertambah jika dibelanjakan.
KELIMA
Kemarahan orang yang berakal dilihat pada tindak tanduknya dan kemarahan yang ada pada orang yang jahil itu dapat dilihat melalui perkataannya.

No comments: